Blog Yang Berisi Pandangan-Pandangan Organisasi Pergerakan Yang Bertujuan Mewujudkan Sosialisme Yang Demokratis di Indonesia. Untuk menghubungi kami silahkan mengirimkan email ke: arahgerak@arahgerak.co.cc

SUKSESKAN SILAHTURAHMI AKBAR RAKYAT MISKIN DI BEKASI, 30 AGUSTUS 2009 DENGAN TEMA" MAMPUHKAH PEMERINTAH DAN DPR HASIL PEMILU MENYELESAIKAN PROBLEM RAKYAT MISKIN?"

Terbaru

25 Juni 2008

STATEMENT PRP: USUT TUNTAS MENINGGALNYA MAFTUH FAUZI


Usut tuntas meninggalnya Maftuh Fauzi !!!

Kepolisian harus bertanggungjawab atas meninggalnya Maftuh Fauzi !!!
Gagalkan kenaikan harga BBM !!!



Salam rakyat pekerja,

Meninggalnya almarhum Maftuh Fauzi (mahasiswa UNAS) tentunya meninggalkan luka yang mendalam bagi kawan-kawan mahasiswa UNAS yang lain. Pengusutan terhadap penyebab meninggalnya almarhum Maftuh Fauzi jelas tidak bisa diabaikan. Almarhum meninggal pasca penangkapan yang dilakukan kepolisian pada saat peristiwa benroknya mahasiswa UNAS-Kepolisian di kampus UNAS. Artinya ada kecurigaan bahwa meninggalnya almarhum Maftuh Fauzi disebabkan karena penyiksaan yang dilakukan oleh kepolisian.

Bukti dari ada indikasi penyiksaan yang dilakukan oleh kepolisian adalah adanya luka di kepala Maftuh Fauzi akibat penyerbuan kepolisian ke kampus UNAS. Pengobatan terhadap luka yang diderita oleh almarhum oleh pihak kepolisian ternyata juga tidak memadai, sehingga menyebabkan almarhum masih sering sakit kepala ketika ditahan dan mengalami muntah-muntah.Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter RS UKI pasca penangkapan menyebutkan bahwa almarhum mengalami trauma terbuka di kepalanya. Hal tersebut menyebabkan timgkat kesadaran almarhum terus menurun. Maka dari itu, alamarhum akhirnya dipindahkan ke RSPP sampai menghembuskan nafas terakhirnya.

Namun yang sangat disayangkan adalah pernyataan dari tim dokter RSPP yang menyebutkan bahwa almarhum meninggal karena virus HIV. Ini jelas meerupakan upaya pengalihan isu dari aksi penolakan kenaikan harga BBM yang menyebabkan penyiksaan oleh kepolisian menjadi tindakan criminal mahasiswa yaitu narkoba. Aksi-aksi mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM menjadi hilang esensinya dan akhirnya malah muncul tindak criminal mahasiswa. Upaya pengalihan isu ini sebenarnya sudah dilakukan semenjak penyerbuan pihak kepolisian ke kampus UNAS.

Jelas dari kebijakan pemerintah kapitalis untuk menaikan harga BBM telah menyengsarakan rakyat Indonesia. Selain semakin bertambahnya rakyat miskin di Indonesia, kebijakan pemerintah kapitalis tersebut telah memakan korban jiwa dari aksi penolakan kenaikan harga BBM. Korban jiwa pun sebenarnya bukan hanya dari mahasiswa saja yang menolak kenaikan harga BBM ini. Namun rakyat miskin di Indonesia yang semakin tercekik dengan naiknya harga BBM akhirnya lebih memilih jalan pintas dengan bunuh diri. Maka dari itu angka kematian bunuh diri dan rakyat yang menderita gangguan jiwa juga meningkat di Indonesia.

Pemerintah kapitalis jelas telah menjerumuskan rakyat Indonesia ke jurang kemiskinan yang paling gelap. Yang harus menanggung kerugian terbesar dari kebijakan pemerintah kapitalis ini adalah rakyat Indonesia. Sampai kapan pun pemerintah kapitalis tidak akan pernah mempedulikan dan berusaha untuk mensejahterakan rakyatnya. Pemerintah kapitalis hanya menelurkan kebijakan-kebijakan yang menguntungkan kaum kapitalis lainnya dan selalu mengeksploitasi rakyat Indonesia. Hanya Sosialisme lah yang bisa mensehjahterakan rakyat Indonesia.

Maka dari itu, kami dari Perhimpunan Rakyat Pekerja menyatakan sikap:

1. Usut tuntas kasus kematian almarhum Maftuh Fauzi sampai tuntas. Kepolisian harus bertanggungjawab atas kematian almarhum Maftuh Fauzi karena telah melakukan penyiksaan dan tidak memberikan pengobatan yang memadai.
2. Kepolisian Republik Indonesia harus mencopot orang-orang yang bertanggungjawab terhadap kematian almarhum Maftuh Fauzi
3. Gagalkan kenaikan harga BBM karena kebijakan tersebut telah menyengsarakan dan merugikan rakyat Indonesia.
4. Bangun posko-posko penolakan kenaikan harga BBM di komunitas-komunitas masyarakat seperti pabrik, kampus, tempat tinggal dan lainnya. Rakyat harus kembali digalang kekuatannya untuk menggagalkan kenaikan harga BBM.




Jakarta, 21 Juni 2008

Komite Pusat Perhimpunan Rakyat Pekerja



Sekretaris Jenderal




Irwansyah




Tidak ada komentar:

Baca Arsip Ini

Sebarkan Sosialisme


Jangan Berhenti Berpropaganda

Agen Sosialis

Mississippi Jones Act
Terus Berjuang Sampai Menang

Kamus Or Dictionary

Direct Action

Jelajah Dunia

Socialism 2008 - Malaysia

Jelajah ArahGerak

Media Borjuis


KRISIS LISTRIK DI INDONESIA

AGENDA PERLAWANAN RAKYAT

KPRM-PRD