Blog Yang Berisi Pandangan-Pandangan Organisasi Pergerakan Yang Bertujuan Mewujudkan Sosialisme Yang Demokratis di Indonesia. Untuk menghubungi kami silahkan mengirimkan email ke: arahgerak@arahgerak.co.cc

SUKSESKAN SILAHTURAHMI AKBAR RAKYAT MISKIN DI BEKASI, 30 AGUSTUS 2009 DENGAN TEMA" MAMPUHKAH PEMERINTAH DAN DPR HASIL PEMILU MENYELESAIKAN PROBLEM RAKYAT MISKIN?"

Terbaru

20 November 2008

Statement KPP-SMI

“Kapitalisme Telah Gagal untuk Kesehjahteraan, Pemilu 2009
Bukan Jalan Keluar Bagi Rakyat”

Dalam Sekejab pada kuartal ke 3 tahun 2008 situasi ekonomi dunia luluh lantak akibat porak-porandanya sistem pasar finansial di Amerika serikat, Negara Maju sekaligus Pusat Kapitalis di dunia ini yang sangat meyakini Kapitalisme sebagai satu-satunya jalan untuk meningkatkan kesehjateraan rakyat. Ambruknya Sistem pasar finansial di Amerika serikat, juga menjalar ke negara-negara maju di kawasan Eropa yang secara hakikat juga setali tiga Uang dengan AS, yakni sama-sama sebagai pendukung kapitalisme di dunia ini. Tentu saja tidak terhitung besarnya dampak ekonomi dan sosial yang muncul akibat Krisis yang terjadi di dua kawasan utama dunia itu. Lembaga Keuangan dan Perusahaan Sekuritas sekelas Lehman Brother groups, AIG, Morgan Stanley, Goldmand Sach, Merrill Lynch, dll yang turut menulangpunggi pembiayaan kredit perumahan rakyat di AS ambruk tak berdaya akibat situasi yang sering di istilahkan krisis Subprime Mortgate.

Tidak hanya di situ saja wahana sirkulasi dan spekulasi capital (Modal) Bursa Saham Utama di Dunia ini semacam Wall Street, Dow Jones, Nasdaq, FTSE, Nikkei dll, saling bertumbangan. Dan hal itu juga di menjangkiti industri padat karya, manufaktur dan High Tech yang tergangu neraca perdagannya di bursa Saham maupun di pasaran sehingga untuk menyelamatkan neraca keuangannya maka para pemilik modal memakai salah satu jurus andalannya untuk memangkas biaya produksi adalah PHK massal. PHK massal, adalah dampak kongkrit yang berkembang krisis global saat ini, di AS dan Eropa sampai bulan Oktober 2008 terhitung total ratusan ribu Buruh-buruh dari Industri berat, elektoronik, Jasa dll mengalami nasib buruk yakni kehilangan pekerjaannya alias di PHK dan menjadi penganguran, sehingga berpengaruh terhadap merosotnya daya beli kaum buruh, dan rakyat pada umumnya.

Di Indonesia, sebagaimana yang dilaporkan oleh harian bisnis KONTAN 11/11/2008 “krisis ini antara lain menimpa industri tekstil dan produk tekstil (TPT), alas kaki, elektronik dan industri baja. Industri ini yang paling awal terkena imbas melemahnya daya beli di dalam negeri. Serta melesunya daya serap pasar ekspor. Walhasil, mereka melakukan pemangkasan produksi, setiap hari ada 5-10 orang yang di rumahkan dari total 600 Industri TPT. Dus, “setiap hari rata-rata ada 6000 karyawan di Rumahkan. Para karayawan yang berstatus di rumahkan akan kena PHK resmi antara Januari hingga Maret 2009”.

Setali tiga uang industri alas kaki, juga menanggung nasib yang sama yakni akan merumhakan ribuan karyawanya tiap hari. Begitu juga dengan industri-industri elektronik di indonesia juga akan melakukan pemangkasan produksi dan melakukan penghematan dalam bentuk yang lain yakni merumahkan ribuan karyawanya. Kabar terbaru, di Industri baja sudah ada 10 perusahaan Paku tutup akibat kalah bersaing dan merumahkan total 2000 karyawannya (Kontan, 11/11/2008).

Di susul lagi ambruknya harga pokok berbagai macam komoditas pertanian utama Indonesia, semacam karet, kelapa sawit dll di pasar internasional, juga semakin memperkelam nasib jutaan petani khususnya buruh-buruh tani yang bekerja di perusahaan perkebunan yang ada di Indonesia, mereka semakin tidak berdaya karena terpukul langsung krisis global dan lesunya pasar eksport komoditas pertanian utama di luar Beras.

Terbayang sudah akhirnya, akan semakin banyak anak buruh, anak petani, anak kaum miskin kota yang putus sekolah akibat tidak mampu lagi membayar biaya sekolahnya karena orang tuanya kehilangan pekerjaannya, ribuan orang jadi Tunawisma, ribuan bayi akan mengalami pertumbuhan yang kurang sehat karena kurangnya asupan gizi dan nutrisi yang baik, harga-harga kebutuhan pokok di pasaran susah terbeli akibat uang untuk belanja semakin tipis karena pemasukan sudah tidak ada lagi.

Tentu saja beberapa Fakta tentang kasus PHK di atas adalah bagian terkecil dari kontradiksi yang berkembang sebagai dampak sosial dari krisis global di dunia ini dan disisi yang lain ini juga telah menunjukkan pada kita kaum buruh, kaum tani, mahasiswa progresif dan kaum tertindas terhisap di Indonesia dan di seluruh dunia, bahwa sesungguhnya Kapitalisme Dewasa Ini Tidak Dapat Dipertahankan karena sudah Usang Dan Jelas Bukan Jalan Keluar Bagi Krisis Di Dunia.

Mengandalkan pemerintah borjuis nasional yang berkuasa saat ini maupun yang akan berkuasa nanti untuk menjawab dan menyelesaikan krisis ekonomi global yang juga merembet ke Indonesia saat ini. Sama halnya dengan menyerahkan leher kita ke Tiang pancung, artinya jika Massa Rakyat Indonesia saat ini masih mempercayai mereka untuk menjawab sekaligus mengakhiri riwayat krisis sampai ke Akar-akarnya adalah kesalahan besar. Karena Karakter Pemerintah yang berkuasa saat ini maupun yang akan di hasilkan oleh pemilu 2009 hakekatnya berkarakter dan berwatak Pro Modal dan Sangat Anti Terhadap kemajuan Kesehjateraan ekonomi maupun Kemajuan politik Rakyat.

Buktinya bahwa mereka tidak peduli dengan kemajuan Kesehjateraan ekonomi maupun Kemajuan politik Rakyat, SBY-JK dan jajaran kabinet Indonesia Bersatu sebagai pemerintah yang berkuasa saat ini, mengeluarkan kebijakan yang anti terhadap Buruh yakni dengan di keluarkannya SKB 4 Menteri, lalu di keluarkanya kebijakan-kebijakan untuk “Membantu para Pengusaha yang Kolaps” dengan menyuntikkan Trilluyan dana segar lewat mekanisme Buy Back (pembelian Saham-saham mereka, kebijakan yang sangat setengah hati serta kental dengan nuansa politisnya yakni menurunkan harga Premium bersubsidi sebesar Rp 500, tidak adanya perlindungan kongkrit terhadap para petani khususnya buruh-buruh tani yang yang juga terancam peri kehidupanya akibat ambruknya harga komoditas di pasar Internasional, serta banyak kebijakan-kebijakan lainya yang sama sekali tidak mencerminkan keberpihakan terhadap massa rakyat tertindas dan terhisap di Indonesia.

Begitu juga dengan Sikap Partai-Partai borjuis saat ini yang juga Sejalan dengan sikap Pemerintah yang berkuasa saat ini, perhatikanlah tidak ada satupun partai-partai politik baik yang katanya sebagai oposisi (PDI-P) maupun yang jadi barisan pendukung pemerintah saat ini (PAN, P Demokrat, PPP, PKS), begitu juga partai partai baru (Hanura, Gerindra Dll) tidak ada satupun suara, sikap dan tindakan lantang yang mereka lakukan untuk menjawab secara kerakyatan masalah krisis ekonomi ini, justru yang mereka sibuk menyusun strategi pemenangan pemilu 2009, memberikan solusi-solusi krisis yang sangat kapitalistik.

Lebih parah lagi para ekonom dan intelektual di kampus maupun yang ada di jajaran pemerintah semacam Aviliani, Anggito Abimayu dll juga seirima dengan pemerintah dalam analisisnya dan rekomendasi solusinya atas krisis ini.

Itulah yang selalu SMI yakini bahwa negara Kapitalisme Indonesia, sejak berdirinya sampai saat ini tidak pernah sedikitpun bertanggung jawab untuk menuntaskan kewajibanya utamanya untuk membangun kesehjateraan rakyat, memajukan kehidupan politik rakyat. Dan bagi SMI cukup terang semuanya bahwa saat ini Kapitalisme di seluruh dunia sudah bangkrut, gagal dan tidak perlu di pertahankan lagi.

Atas situasi dan kondisi di atas itulah yang akhirnya mau tidak mau kita, massa rakyat dan gerakanya harus berdiri dan menumpukan pada kekuatannya sendiri untuk menyiapkan perubahan-perubahan sosial lebih lanjut, sehingga cita-cita mulia kita sekaligus kehendak massa rakyat tertindas dan terhisap di bumi Indonesia untuk mengakhiri keseluruhan riwayat kapitalisme bisa kita retas perlahan-lahan dari situasi dan syarat material yang berkembang dalam krisis ekonomi saat ini.

Kami dari Serikat Mahasiswa Indonesia menuntut, kepada pemerintah Untuk Segera:
1. Berikan Subsidi yang layak kepada Rakyat (Pendidikan Gratis, Sekolah Gratis, Tranportasi Gratis, Kesehatan Gratis, Perumahan Gratis dll)
2. Naikkan Upah Buruh secara layak
3. Batalkan SKB 4 Menteri
4. Stop PHK massal

Oleh karena itu kami dari Serikat Mahasiswa Indonesia, sebagai salah satu kekuatan pendukung gerakan Rakyat progresif di Indoensia, menyerukan Untuk:
  1. Mengkampanyekan Terus Kegagalan-Kegagalan Praktek ekonomi politik Neoliberalisme di Indonesia. Mengapa Hal Tersebut Patut Dilakukan, Karena memang secara kongkrit massa rakyat di Indonesia belum banyak yang mengetahui apa praktek neoliberalisme itu dengan segala cara kerjanya yang membuat rakyat miskin, jutaan tenaga prokduktif menjadi pengangguran, Hilangnya subsisdi public, Di jualnya BUMN-BUMN strategis, Di Upahnya kaum buruh secara Murah, Pendidikan nasional semakin mahal tak terjangkau oleh anak-anak dari keluarga miskin dll.
  2. Menuntut Negera Untuk Selalu bertanggung Jawab secara konsisten dalam memberikan subsidi yang layak untuk kesehjateraan massa Rakyat. Mengapa Hal itu Patut Dilakukan oleh Massa Rakyat, Karena saat ini Pemerintahan yang berkuasa adalah sangat setia dengan garis politik neoliberalisme yang sangat anti terhadap pemberian subsidi Sosial dengan alasan dapat menyebabkan Pemborosan (Ineffisiensi) APBN. Kalau demikan adanya maka tuntutan untuk memperbesar Subsidi adalah hal yang wajib terus diminta oleh massa rakyat agar Negara ini semakin terdorong kearah anarki APBN yang akhirnya mempertajam krisis internalnya.
  3. Memblejeti Praktek dan perilaku Obral Janji Palsu dari Partai-partai Politik (P. Golkar, PDI-P, PKB, PPP, P Demokrat, PAN, PKS Dll) dan elit-Elit politik Borjuis. Mengapa Hal tersebutut patut dilakukan, Karena praktek dan perilaku politiknya lebih banyak pro pemodal yang mendukung dan membiayai kegiatan secara langsung maupun tidak langsung sehingga jika mereka menang dalam pemilu tentu saja kemenangan itu di peruntukkan kepada para pemodal bukan massa rakyat yang menjadi konstituenya.
  4. Memperkuat dan terus membangun hubungan serta pengaruh politik secara berkesinambungan terhadap Organisasi Rakyat di semua teritori rakyat dan sector-sektor progresif rakyat dengan mempergencar pendidikan politik kerakyatan yang progresif di semua basis-basis perlawanan massa. Mengapa Hal tersebut patut dilakukan, karena sampai saat ini yang bisa dipercaya serta merekalah yang bekerja secara tulus demi terwujudnya cita-cita pembebasan nasional dari Imperialisme adalah Organisasi-Organsiasi Rakyat yang hampir semua aktifitas politiknya mendidik dan mengerakkan kesadaran berlawan anggota dan rakyat pada umumnya.
  5. Membangun Konsolidasi Politik Kerakyatan Antar Ormass2 Progresif Kerakyatan untuk mengimbangi hegemoni politik kaum reaksioner dan avountrism politik ala borjuis. Hal ini patut dilakukan, Jelas ini adalah usaha untuk menyatukan semua visi, taktik dan strategi perjuangan agar semua Organisasi rakyat yang saat ini berserak saling mendukung secara positif sehingga menjadi alternative terbaik bila bersatu dalam wadah perjuangan bersama.
  6. Bangun hubungan ekonomi- politik Yang Adil dan seimbang dengan Negara-negara Progresif dan anti imperialism, Dalam Perspektif Internasionalisme Proletar sejati. Menciptakan Dunia yang cinta damai dan saling memajukan satu dengan lainya dalam konteks Hubungan internasional yang seimbang dan kerjasama ekonomi politik yang saling menguntungkan, Disisi yang lain bisa menciptakan Blok baru Yang Menjadi lawan langsung dari politik Internasional kaum Imperialisme di Dunia Ini.

Tidak akan menutup kemungkinan bahwa krisis global yang juga merembet di Indonesia juga akan berkepanjangan, maka tidak ada jalan lain sebagai Jalan Keluar Atas Krisis Saat ini yang harus diciptakan syarat-syarat materialnya. Agar kita semua, massa rakyat dan sebagai Nasion yang berdaulat penuh, untuk melakukan usaha-usahan terrencana yakni:
  1. Pembangunan Industri Nasional (Industri dasar, Industri Berat) yang berkarakter Kerakyatan Jelaslah bahwa sebagai sebuah Negara yang dipersiapkan untuk membendung serbuan komoditas barang dagangan dan jasa dari Negara-negara Imperialism, pada satu sisi ini juga sebagai syarat utama untuk menuju tatanan masyarakat baru yang maju.
  2. Laksanakan Reforma Agraria Sejati Sebagai salah satu modal syarat untuk pembangunan nasional strategis serta terencana, juga di butuhkan untuk mengangkat kesehjateraan masyarakat pedesaan sehingga bisa meredam laju urbanisasi ke perkotaan akibat timpangnya struktur penguassan sumber-sumber agraria. Disisi yang lain juga berguna untuk pemenuhan bahan-bahan baku Industri nasional.
  3. Nasionalisasi Aset Vital Demi Kesehjateraan Rakyat Sebagai salah satu modal yang besar dan pembiayaan bagi pembangunan nasional terencana yang strategis, di sisi yang lain juga bisa menunjujkkan kedaulatan ekonomi politik nasional dengan karakter anti Imperialisme.
  4. Putus Hubungan Ekonomi-Politik dengan Negara dan Kaum Imperialis di Seluruh Dunia Usaha nasional secara politik untuk Menegakkan kedaulatan politik nasional yang anti Intervensi politik kaum imperialis yang berwatak menjajah massa rakyat maupun nation. Yang memang selama ini Indonesia telah Tidak memiliki Kedautan politik dalam arti sesungguhnya
  5. Perkuat Internasionalisme sejati . Sangat penting untuk diciptakan sebagai posisi kekuatan ekonomi-politik baru yang maju di dunia juga sekaligus menjadi lawan lansung dari kapilaisme internasional yang serakah.


Demikan Sikap Politik atas krisis ini Kami Buat, Sekian Terima Kasih.

Jakarta, 10 November 2008



Tertanda

Ketua Umum Sekretaris Jendral



Yusriansyah Toni Triyanto

Tidak ada komentar:

Baca Arsip Ini

Sebarkan Sosialisme


Jangan Berhenti Berpropaganda

Agen Sosialis

Mississippi Jones Act
Terus Berjuang Sampai Menang

Kamus Or Dictionary

Direct Action

Jelajah Dunia

Socialism 2008 - Malaysia

Jelajah ArahGerak

Media Borjuis


KRISIS LISTRIK DI INDONESIA

AGENDA PERLAWANAN RAKYAT

KPRM-PRD