Blog Yang Berisi Pandangan-Pandangan Organisasi Pergerakan Yang Bertujuan Mewujudkan Sosialisme Yang Demokratis di Indonesia. Untuk menghubungi kami silahkan mengirimkan email ke: arahgerak@arahgerak.co.cc

SUKSESKAN SILAHTURAHMI AKBAR RAKYAT MISKIN DI BEKASI, 30 AGUSTUS 2009 DENGAN TEMA" MAMPUHKAH PEMERINTAH DAN DPR HASIL PEMILU MENYELESAIKAN PROBLEM RAKYAT MISKIN?"

Terbaru

18 April 2009

PRESS RELEASE GERAKAN NASIONAL MELAWAN PEMILU ELIT DAN KAPITALISME

AKSI BERSAMA SERENTAK NASIONAL
GSPB, PRMJ, LMND PRM, PPRM, JNPM, SPI PATAS
Jl. Manggarai Utara I, Blok H, No 6 A, Jakarta Selatan
No fax/telp: 0218297332

PRESS RELEASE

TOLAK PEMILU ELIT 2009 dan KAPITALISME
BANGUN KEKUASAAN RAKYAT
DENGAN MOBILISASI PERSATUAN RAKYAT DAN KAUM GERAKAN

Menjelang diselenggarakannya Pemilu Legislatif 9 april 2009, aksi-aksi perlawanan terhadap pemilu makin sering terjadi dan dilakukan dengan beragam cara, dari pembakaran atribut partai, aksi rally hingga rapat akbar atau hanya sebatas mimbar bebas. Sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian kelompok aktivis yang tergabung dalam Komite Penyatuan Gerakan Rakyat (KPGR) Jawa Timur, yang melakukan aksi pembakaran simbol kotak suara dan kertas pemilih. Hal yang sama juga dilakukan oleh SMI (Serikat Mahasiswa Indonesia) yang menggelar aksi –aksi penolakann diberbagai daerah. Alasan yang dikemukakanpun hampir sama, yakni Pemilu 2009 bukanlah Pemilu rakyat karena tidak akan menyelesaikan problem rakyat. Sementara di Samarinda puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Embrio Mahasiswa Sosialis/LMND-PRM beramai-ramai membakar atribut kampanye partai-partai politik dengan alasan kampus harus terbebas dari kampanye Pemilu, selain Pemilu sendiri bukanlah solusi bagi rakyat. Demikian pula dengan yang dilakukan oleh para santri di Cirebon yang menolak Pemilu dengan alasan Pemilu hanya menipu rakyat.

Wajar saja perlawanan terhadap pemilu 2009 ini makin meluas, karena pemilu 2009 ini secara obyektif tidak bisa diharapkan mampu menghasilkan pemerintahan pro rakyat, sebab peserta-pesertanya adalah para pemain lama, yakni sisa Orde Baru (GOLKAR dan Militer) serta Reformis Gadungan (diluar sisa Orde Baru, semuanya adalah Partai Reformis Gadungan, yang mengkalaim bersih dari Orde Baru, namun sejatinya tidak berbeda dengan kekuatan politik sisa-sisa Orde Baru). Semua kekuatan politik ini adalah kekuatan politik yang berkuasa dari tahun 1999-2009 ini, dan telah menunjukan karakter sejatinya sebagai boneka kaum modal/boneka kaum kapitalis, dengan membiarkan seluruh kekayaan alam kita dijarah(Minyak, Gas Bumi, Batubara, Hutan, Laut dll) BUMN diobral, pengisapan lebih dalam terhadap kaum buruh Indonesia dengan kebijakan upah murah, sistem kerja kontrak dan outsoucing dan penyempitan lapangan pekerjaan (agar upah bisa tetap murah, karena kaum buruh harus bersaing untuk mendapatkan pekerjaan). Demikian juga kaum tani harus menanggung derita yang hebat, karena tidak mampu membeli bibit dan pupuk dengan harga murah (akibat kontrol harga dari kaum pemodal), tidak mampu menjual produksinya dengan harga layak(karena distribusi dan hargapun dikontrol oleh kaum pemodal). Derita kaum buruh, tani dan rakyat miskin Indonesia masih harus ditambah lagi dengan beban hutang luar negeri yang menumpuk, sebagai konsukuensi dari ketergantungan kaum borjuis Indonesia terhadap Modal Internasional.
Dan saat ini, kapitalis yang sedang krisis (dengan berbagai macam kedok globalisasi dan liberalisasi) semakin terbukti gagal dalam mensejahteraakan mayoritas rakyat. Penghisapan yang semakin dalam oleh kaum pemodal terhadap klas pekerja dunia-karena kepemilikan pribadi terhadap alat-alat produksi- membuat kaum pekerja semakin tidak mampu membeli barang dan jasa yang mereka produksi sendiri, akibatnya terjadi kelebihan produksi. Situasi ini menyebabkan, kaum pemodal mengalihkan sebagian besar dananya ke pasar saham, melakukan perdagangan”fiktif” yang akibatnya justru meningkatkan harga-harga komuditas penting, seperti energi dan perumahan. Harga perumahan yang sudah sangat tinggi (terutama di AS), inilah yang memicu krisis semakin dalam. Satu persatu perusahaan Internasional bertumbangan, yang menjalar ke semua negara di seluruh dunia (kecuali beberapa negara di Amerika Latin yang tidak menerapkan sistem ekonomi-politik kapitalis; Seperti Venezuela, Kuba, Bolivia dll). Dampaknya dengan cepat dirasakan kaum pekerja di seluruh dunia, berupa PHK-PHK massal, termasuk di Indonesia. Sampai hari ini, hanya untuk Jabotabek saja, sudah 300 ribu lebih kaum buruh yang di PHK, dan hingga juni 2009, direncanakan akan ada 3 juta kaum buruh yang kehilangan pekerjaan di seluruh Indonesia, dan bagi yang masih bekerja terjadi penurunan pendapatan akibat kebijakan SKB 4 Menteri dan atau terjadi perubahan status kerja, menjadi buruh kontrak.

Berangkat dari situasi di atas, berbagai organisasi pergerakan menginisiatifi sebuah gerakan nasional untuk melawan pemilu elit 2009 dan melawan kapitalisme dengan melakukan panyatuan-penyatuan mobilisasi, yang akan dimulai pada tanggal 5 april 2009, di lanjutkan pada tanggal 1 mei 2009 dan seterusnya. Di Sumatera Utara, aksi dilakukan di kota Medan dan Labuan Batu. Di Jabotabek, beberapa organisasi diantaranya GSPB, PRMJ, JNPM, PPRM, LMND PRM dan PATAS-SPI, akan melakukan rapat akbar di jalan depan Indosat dengan jumlah massa 200 orang, di Jogjakarta rapat akbar di Plaza FIB UGM akan diikuti oleh 120 massa, dengan melibatkan organisasi LMND PRM, PPRM, SMI, AMP, IMM, Pakar, PRP, SPI. Di Jawa Timur, Rapat Akbar akan dilakukan di Surabaya dengan jumlah massa sekitar 350 orang yang merupakan gabungan dari beberapa organ diantaranya FNPBI-Independen, KASBI, SMI, PPRM, SPI, SGMS, BEM UNIMAS,KOPI SBY,KOPI JOMBANG,KGM,FAM UNITOMO. Di Samarinda, rencana aksi 5 april diundur, karena beberapa partai peserta pemilu mengerahkan preman untuk menyerang organ-organ gerakan yang akan melakukan aksi penolakan pemilu, dan saat ini sedang melakukan konsolidasi untuk melakukan aksi-aksi terbuka di waktu lainnya. Di Kupang, aksi akan dilakukan pada tanggal 4 april, karena tanggal 5 april telah memasuki suasana peringatan paska. Di Sulawesi Tengah, aksi akan dilakukan di tiga kota, yakni : Palu, Banggai dan Donggala. Sementera di Sulawesi Selatan, aksi akan dipusatkan di Makassar dan di Sulawsi Utara, aksi dilakukan dalam bentuk panggung kebudayaan di Tomohon.

Gerakan Nasional melawan Pemilu 2009 merupakan bagian dari perlawanan rakyat terhadap kekuatam politik musuh rakyat ( yaitu: Imperialisme; Agen-agen imperialis: Sisa Orde Baru dan Reformis Gadungan, ini artinya semua kekuatan Politik Elit/Klas Borjuis Indonesia) dan akan terus dijalankan sampai berhasil didirikan Pemerintahan Persatuan Rakyat Miskin dengan program Pembangunan Industri Nasional dan pembiayaannya. Dalam membangun industri nasional, dibutuhkan pembiayaan yang berasal dari: (a) Menghentikan penarikan dan pembayaran Utang Luar Negeri, disertai penarikan kembali obligasi rekapitalisasi perbankan; (b) Nasionalisasi Industri Energi dan Pertambangan Asing di bawah kontrol rakyat; (c) Nasionalisasi Industri Perbankan di bawah kontrol rakyat; (d) Tangkap, Adili dan Sita Harta Koruptor; (e) Pajak Progresif untuk individu-individu berpenghasilan tinggi; (f) Pengenaan pajak dan royalti untuk transaksi-transaksi spekulatif.

Guna mewujudkan Pemerintahan Persatuan Rakyat Miskin dibutuhkan sebuah alat perjuangan yang mampu mempersatukan berjuta juta rakyat Indonesia di berbagai sektor yang kini sedang resah akan masa depannya, dan salah satunya adalah dengan mendirikan posko-posko persatuan perjuangan rakyat di semua wilayah Indonesia. Beberapa posko yang telah terbangun-dan akan terus diperluas-diantaranya ada di Kampus UGM Yogyakarta, di pemukiman buruh Cikarang Barat Bekasi, di Pemukiman Buruh Sumedang, di antara Kaum Tani di Sumedang, di perkampungan buruh Kenanten Mojokerto, di Kampus Universitas Mulawarman Samarinda, di Perkampungan Miskin Gang Musyawarah Samarinda, di Kampus Unika Kupang, di Kampus Untad Palu, di Perkampungan Miskin Biroboli Utara Palu, di Kampus Universitas 45 Makassar dan di beberapa tempat lainnya yang belum terdata

Posko-posko ini akan berfungsi untuk mewadahi keresahan massa rakyat, sebagai pusat-pusat konsolidasi massa rakyat dalam memperjuangkan segala tuntutan ekonomi maupun politik, sekaligus sebagai alat untuk mempersatukan perjuangan rakyat Indonesia secara nasional.

Untuk mengetahui perkembangan masing-masing daerah berkaitan dengan rencana aksi serentak nasional 5 april dan pembangunan posko-posko persatuan perjuangan rakyat, berikut ini adalah kontak person masing-masing daerah :

1. Medan ; Kawan Johan : 0813 7527 0071
2. Labuan Batu; Kawan Mangiring : 0812 6354 4401
3. Jakarta ; Kawan Benny: 0813 8477 4003
4. Bekasi; Kawan Ata : 0858 1331 0479
5. Sumedang ; Kawan Ponta: 0813 9512 8022
6. Yogya ; Kawan Ika : 0852 2510 7952
7. Semarang; Kawan Xave:0856 8808 183
8. Surabaya; Kawan Khatap : 0817 9616 313
9. Mojokerto; Kawan Afik : 0856 4895 3932
10. Kupang; Kawan Ojhon : 0852 5318 0822
11. Samarinda ; Kawan Wendy : 0856 5220 8434
12. Makassar; Kawan Indri : 0813 4375 4362
13. Palu; Kawan Rizal : 0812 2625 4504
14. Luwuk; Kawan Aswat : 0857 5659 4800
15. Tomohon : Kawan Andre : 0858 2030 0613
16. Nasional; Kawan Budi Wardoyo: 0813 1551 6511, Kawan Surya : 0815 7430 4391, Kawan Sulamen : 0812 1928 435, Kawan Vivi Widyawati : 0815 8946 404

HUMAS AKSI


Dian Trisnanti
(081804095097)

Tidak ada komentar:

Baca Arsip Ini

Sebarkan Sosialisme


Jangan Berhenti Berpropaganda

Agen Sosialis

Mississippi Jones Act
Terus Berjuang Sampai Menang

Kamus Or Dictionary

Direct Action

Jelajah Dunia

Socialism 2008 - Malaysia

Jelajah ArahGerak

Media Borjuis


KRISIS LISTRIK DI INDONESIA

AGENDA PERLAWANAN RAKYAT

KPRM-PRD