Blog Yang Berisi Pandangan-Pandangan Organisasi Pergerakan Yang Bertujuan Mewujudkan Sosialisme Yang Demokratis di Indonesia. Untuk menghubungi kami silahkan mengirimkan email ke: arahgerak@arahgerak.co.cc

SUKSESKAN SILAHTURAHMI AKBAR RAKYAT MISKIN DI BEKASI, 30 AGUSTUS 2009 DENGAN TEMA" MAMPUHKAH PEMERINTAH DAN DPR HASIL PEMILU MENYELESAIKAN PROBLEM RAKYAT MISKIN?"

Terbaru

12 Juni 2008

STATEMENT KRB MELAWAN ADU DOMBA REZIM SBY-JK


KOMITE RAKYAT BERSATU

PRP, RESISTA, SMI, DPC SPCI JOGJA, IMM, PPRM, LMND PRM, FAM-J, BEM STPsi, JNPM, PEWARTA, Pers Mahasiswa Jogja, SPI, JOGO SENGSORO, PLU SATU HATI, PMKRI, KAM UAJY+UPN+STTNAS, P3N, KAMERAD

Perkuat Persatuan Rakyat Untuk Membatalkan Kenaikan Harga BBM!

Lawan Politik Adu Domba Rejim SBY-JK!

Kebijakan menaikan harga BBM yang dilakukan oleh Rejim SBY-JK menuai protes di seluruh Indonesia. Perlawanan menolak kebijakan tersebut makin meluas, bahkan bukan cuman mahasiswa tetapi sektor rakyat lainya juga turun kejalan sebagai bentuk protes atas kebijakan tersebut. Ketika perlawanan rakyat makin meningkat aparat kepolisian makin represif dalam menghadapi perlawanan tersebut. Politik adu domba (devide et impera) yang dilakukan oleh penjajah kolonial Belanda juga dijalankan oleh Rejim SBY-JK melalui berbagai pernyataan di media yang cenderung menciptakan konflik horizontal antara gerakan rakyat yang menolak kenaikan harga BBM dengan masyarakat umum.

Politik adu domba juga dipakai oleh Kepolisian di Jogjakarta dalam menghadapi perlawanan rakyat menolak kenaikan harga BBM. Hal ini dialami oleh masa aksi Komite Rakyat Bersatu pada tanggal 1 juni 2008. Setelah melalui investigasi dan informasi dari berbagai pihak ada beberapa hal yang menjadi bukti bahwa Kepolisian berupaya menciptakan konflik horizontal antara Komite Rakyat Bersatu ataupun gerakan rakyat yang menolak kenaikan harga BBM dengan masyarakat umum lainya:

  1. Panggung Dangdut Untuk Memecah Konsentrasi Aksi Massa dan Mengadu Domba Dengan Masyarakat
    1. Ketika aksi Komite Rakyat Bersatu dimulai dari Tugu, seorang petugas intel Poltabes Yogyakarta mengatakan bahwa Poltabes sudah menyiapkan panggung di Gedung Agung.
    2. Panggung Dangdut tersebut hanya berlangsung saat aksi Komite Rakyat Bersatu berlangsung. Ketika aksi Komite Rakyat Bersatu selesai, maka Panggung Dangdut tersebut juga selesai.
    3. Panggung Dangdut, yang dikatakan oleh Kapoltabes (saat negosiasi) adalah panggung yang diadakan oleh sebuah Paguyuban Tukang Becak, nyatanya pesertanya adalah petugas kepolisian yang menggunakan baju Paguyuban Tukang Becak. Namun berganti baju dan sepatu setelah massa aksi Komite Rakyat Bersatu beranjak menuju Gedung Agung.
    4. Kesepakatan dengan pihak yang mengklaim menyelenggarakan Panggung Dangdut tersebut untuk menghentikan sementara aktivitas Panggung Dangdut sementara massa aksi Komite Rakyat Bersatu berjalan menuju Gedung Agung sengaja dilanggar.

  1. Mengadu Domba Antara Massa Komite Rakyat Bersatu dengan Pengguna Jalan
    1. Hampir semua jalan keluar dari malioboro diblokir oleh Polisi. Sehingga kendaraan langsung menuju massa aksi Komite Rakyat Bersatu.
    2. Ketika pengguna jalan mendekati Gedung Agung, Pihak Kepolisian secara sengaja memerintahkan pengguna jalan untuk mengambil lajur kiri, menyalakan lampu dan membunyikan klakson. Hal ini berakibat pengguna jalan langsung bertabrakan dengan massa aksi Komite Rakyat Bersatu.

  1. Teror dan Intimidasi Kepada Organisasi-organisasi Komite Rakyat Bersatu
    1. Beberapa organisasi yang tergabung dalam Komite Rakyat Bersatu mendapatkan teror dan intimidasi berupa sms ataupun telepon.
    2. Teror dan intimidasi tersebut berisi tuduhan bahwa Komite Rakyat Bersatu ditunggangi oleh kepentingan pihak-pihak tertentu.

Beberapa bukti diatas secara jelas menunjukan bagaimana Rejim SBY-JK berupaya untuk menghancurkan gerakan rakyat yang menolak kenaikan harga BBM dengan politik adu domba. Oleh karena itu Komite Rakyat Bersatu menyatakan sikap;

  1. Mengutuk keras tindakan Kepolisian untuk mengadu domba gerakan menentang kenaikan harga BBM dengan masyarakat.
  2. Mengutuk keras tindakan kepolisian mengadu domba antar organ didalam KRB, dengan cara terror maupun lewat cara-cara yang lain yang mengarah terhadap terjadinya perpecahan didalam tubuh KRB.
  3. Menyerukan kepada Rakyat Indonesia untuk memperkuat persatuan dan menuntut pembatalan kenaikan harga BBM.

Demikian pernyataan sikap ini kami buat, sebagai bentuk keteguhan kami untuk memperjuangkan demokrasi dan kesejahteraan rakyat.

Yogyakarta, 8 Juni 2008

Batalkan Kenaikan Harga BBM dengan Persatuan Rakyat!

Saatnya Rakyat Berkuasa!

Ign Mahendra K

Humas Komite Rakyat Bersatu

Tidak ada komentar:

Baca Arsip Ini

Sebarkan Sosialisme


Jangan Berhenti Berpropaganda

Agen Sosialis

Mississippi Jones Act
Terus Berjuang Sampai Menang

Kamus Or Dictionary

Direct Action

Jelajah Dunia

Socialism 2008 - Malaysia

Jelajah ArahGerak

Media Borjuis


KRISIS LISTRIK DI INDONESIA

AGENDA PERLAWANAN RAKYAT

KPRM-PRD